Sabtu, 01 April 2017

Akuntansi Internasional

https://docs.google.com/presentation/d/1pAl0byqI_3gvRYv_DJ1Fdfc9iTcYSz6_v0XOz5nhOCU/edit?usp=sharing

Jumat, 31 Maret 2017

Akuntansi Internasional



Translasi Mata Uang Asing
  
  

Disusun oleh :
Kelompok 4
Kelas 4EB05
Faldi Rizki Akmal                 23213194
Febriyanto Aryadi                 23213380
Finna Yuniarsih                     23213480
Pandu Budi Mulya                26213811
Ria Anjelika                           27213545
Ria Dwijayanti                      27213547


UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2016/2017
DEPOK

KATA PENGANTAR

           
Dengan memanjatkan Puji serta Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah Akuntansi Inernasional mengenai “Akuntansi Komparatif : Amerika dan Asia” dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Dr. Imam Subaweh, SE.,MM.,Ak.,CA. selaku Dosen Akuntansi Internasioal yang selalu membimbing dan mendukung dalam proses pembuatan makalah ini. Tidak lupa kami berterimakasih pula kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan makalah ini baik materil maupun non-materil sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami sadar selaku tim penyusun masih terdapat kekurangan-kekurangan terutama dalam penyajian materi dan bahasa yang digunakan. Untuk itu, kami membutuhkan kritik serta saran yang membangun untuk penyusunan makalah di kemudian hari.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya.

                            



Depok, 28 Maret 2017

                                               BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Transaksi Mata Uang Asing

Translasi Mata Uang Asing
Laba Rugi Bersih
2005
2004
2003
Yang termasuk laba-rugi dalam operasional yang berkelanjutan adalah:



Translasi neraca mata uang asing
-86
-153
-326
Item lainya:



Biaya Sinergi
-57
-44
-14
Biaya restruktuasi
-162
-41
-26
Penurunan nilai asset
-314
-66
-4
Penurunan nilai goodwill
-122
-154
-28
Keuntungan dari penjualan aset non rutin
36
54
39
Penyesuaian pajak
-37
13
72
Biaya Novelis
-21
-31
-
Syarat dan ketentuan
-
-7
-17
Laba (rugi) pembiayaan Pechiney
-
-2
65
Ak dagang dan penyesuaian terkait
-
-122
-32
Lain-lain
7
-4
-12
Total spesifikasi item lain
-670
-404
43
Pemasukan dari operasional berkelanjutan
155
243
262
Laba (rugi) dari operasional tidak berkelanjutan
-26
15
-159
Efek kumulatif terhadap perubahan akuntansi
-
-
-39
Laba-Rugi bersih
129
258
64


            Pada tahun 2005, penghasilan dari kegiatan operasi berkelanjutan adalah $155 juta dibandingkan dengan $234 juta pada tahun 2004 dan $262 juta pada tahun 2003. Pada tahun2005 perusahaan meraup untung dari harga yang lebih tinggi, peningkatan penjualan dan penambahan volume alumunium primer serta bisnis perakitan produk, sejalan dengan dengan pendapatan yang berhubungan dengan akuisisi Pechiney. Factor positif penyeimbang adalah biaya yang lebih tinggi secara substansial untuk bahan baku utama seluruh aspek bisnis, efek negative dengan melemahnya dolar AS pada biaya operasional dan hilangnya kontribusi peranan bisnis produksi untuk ikut dalam novelis pada 6 januari 2005.
            Kerugian translasi mata uang asing pada tahun 2005 disebabkan neraca sebesar $86 juta yang dibandingkan dengan kerugian $153 juta pada tahun 2004 dan $326 juta pada tahun 2003, ini disebabkan oleh transaksi mata uang asing terkait moneter (seperti pajak penghasilan, modal operasional, dan uang jangka panjang) yang diambil dari dolar Kanada dan Australia menjadi dolar Amerika demi tujuan pelaporan.
            Pada tahun 2005, perusahaan mencatat penghasilan lain (bersih dari beban lain-lain) sebesar $4 juta. Pendapatan bunga sebesar $73 juta yang mana $33 juta berhubungan dengan pengembalian pajak penghasilan; keuntungan sebesar $32 juta hasil dari penjualan bisnis dan investasi; biaya penurunan nilai asset sebesar $28 juta yang pada dasarnya berhubungan dengan biaya proyek Alumina dan Bauxite di Australia serta asset produk jadi di jerman dan Brasil; kerugian $49 juta pada pembuatan system marketing-to-market; serta kerugian pada nilai tukar mata uang asing sebesar $10 juta.
            Paragraph tersebut merupakan penjelasan laporan perusahaan yang memperlihatkan beberapa cara yang diambil Alcan dalam melaporkan proforma perusahaan yang lebih memilih untuk menggunakan dolar AS’ dalam laporannya karena terpengaruh oleh mata uang asing. Paragraph pertama menjelaskan tentang keuntungan yang didapatkan perusahaan dari meningkatnya volume penjualan alumunium primer serta bisnis produk jadi.
1.2 ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
            Banyak permasalahan yang berhubungan dengan translasi mata uang asing muncul dari fakta bahwa nilai relatif mata uang asing hamper tidak pernah stabil. Tingkat variabilitas nilai tukar, dikombinasikan dengan perbedaan antara metode translasi mata uang asing dan penanganan terhadap translasi mata uang transaksi mata uang asing keuntungan dan kerugian, semakin mempersulit untuk dapat mebandingkan hasil suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya, ataupun perbandingan dalam satu perusahaan dari periode satu dengan periode lainnya. Analis keuangan menemukan bahwa inteprestasi informasi semacam ini juga cukup menyulitkan dan permasalahan tersebut muncul sebagai alat evaluasi proforma manajerial.
            Terdapat tiga alasan tambahan dalam translasi mata uang asing: mencatat transaksi mata uang asing, memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang, dan berkomunikasi dengan peminat saham asing.
Untuk tujuan pembukuan, asset atau kewajiban mata uang asing dikatakan rentan resiko keuangan jika tingkat perubahaan pada mata uang yang ditranslasikan menyebabkan perubahan pada (laporan) pedanannya mata uang induk perusahaan.
            Akhirnya, kenaikan jumlah investasi international meningkatkan kebutuhan untuk menyampaikan infromasi pembukuan perusahaan yang berdomisili pada satu negara kepada para investor di negara lainnya.
1.3 LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
            Translasi mata uang asing tidaklah sama dengan konversi, yaitu translasi mata uang secara fisik. Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan poundsterling inggris kemudian disajikan ulang dalam pendanaanya dolar AS. Tidak terjadi translasi secara fisik, dan tidak ada transaksi yang dapat dihitung seperti pada konversi.
            Neraca mata uang asing ditranslasikan terhadap pendanaannya mata uang domestic oleh nilai tukar mata uang asing; harga satu buah unit mata uang diartikan dalam mata uang lainya. Mata uang pada perdagangan negara-negara utama dibeli dan dijual pada pasar global.
            Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung dipasar spot, pasar forward, atau pasar swap. Pembelian atau penjualan mata uang langsung ditempat normalnya harus segera disampaikan, yaitu sekitar dua hari kerja. Kurs di pasar spot dipengaruhi berbagai factor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya. Kurs pada pasar spot bersifat langsung dan tidak langsung. Pada translasi langsung kurs menetapkan jumlah unit mata uang domestic yang dibutuhkan untuk mendapatkan unit mata uang asing. Sementara translasi tidak langsung berkebalikan dengan translasi langsung.
            Neraca translasi mata uang asing bisa dilakukan baik dengan translasi langsung ataupun translasi tidak langsung. Padanannya mata uang domestic didapatkan dengan cara mengalikan neraca mata uang asing dengan nilai tukar mata asing secara langsung atau membagi neraca mata uang asing dengan transaksi tidak langsung.
            Transaksi pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Translasi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward. Pasar forward dan spot sering kali memasukkan translasi bild and ask (penawaran dan permintaan). Translasi bild adalah apa yang dibayar oleh perantara mata uang asing kepada anda untuk mata uang asing. Translasi ask adalah tingkat dimana perantara akan menjual mata uang asing kepada anda. Jika di pasar spot, franc Swiss ditawarkan pada harga $0,8318, sementara franc pasar forward enam bulan ke depan ditawarkan pada harga $0,8462, franc Swiss pasar forward enam bulan ke depan dijual dengan premi 3,4 persen di Amerika Serikat, peehitungannya adalah: premi forward (potongan) = (kurs forward – kurs spot)/kurs spot x 12/n, di mana n adalah jumlah bulan dalam kontrak pasar forward. Oleh karena itu, ($0,8462-$0,8318)/$0,8318 x 12/6 = 3,4%. Oleh karena franc Swiss telah ditawar secara tidak langsung, preminya dihitung: premi forward (potongan) = kurs forward – kurs spot)/kurs spot x 12/n, atau (CHF1,2022-CHF1,1818)/1,1818 x 12/6 =3,4%
            Penukaran spot dan forward untuk mata uang asing utama pada tiap hari kerja dapat ditemukan pada bagian bisnis di banyak koran terkemuka.
            Transaksi swap melibatkan spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang. Para investor sering kali menggunakan transaksi swap untuk mendapatkan untung dari tingkat saham negara asing yang tinggi sementara juga secara simultan berjaga-jaga terhadap pergerakan nilai tukar yang tidak stabil.
1.4 MASALAH
            Jika nilai tukar mata uang asing relatif stabil, translasi mata uang asing keuangan tidak akan lebih sulit daripada mengtranslasukikan per inchi atau kaki terhadap padanannya metric tersebut.
            Fluktuasi nilai translasi sangat jelas terlihat terutama di Eropa Timur, Amerika Latin, dan beberapa bagian asia. Fluktuasi mata uang meningkatkan nilai tukar mata uang asing yang dapat digunakan pada proses translasi mata uang asing serta menciptakan keuntungan dan kerugian atas translasi mata uang asing.







BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Efek Laporan Keuangan terhadap Kurs Alternatif Transaksi Mata Uang Asing
2.1.1 Transaksi Mata Uang Asing
            Tiga kurs translasi dibawah ini dapat digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic. Pertama, kurs saat ini, adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan. Kedua, adalah kurs historis, yang merupakan translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul. Yang terakhir kurs rata-rata, yaitu nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat itu.
kita harus membadakan antara keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dengan keuntungan dan kerugian transaksi, dimana keduanya merupakan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing.
            Terdapat dua tipe penyesuaian transaksi, pertama gains and lossed settled transaction (keuntungan dan kerugian pada transaksi stabil), muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat pada pencapaian.
Tipe penyesuaian yang kedua adalah gains or losses unsettled transactions (keuntungan dan kerugian pada transaksi tidak stabil), muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui



2.1.2 Transaksi Mata Uang Asing
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing.
Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan mata uang lain. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama pertimbangkan gagasan mengenai mata uang fungsional.
FAS No. 52 keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk mata uang asing, mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing
  1. Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
  2. Pada setiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional ik pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tuka saat itu.
Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi
2.1.3 Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
2.1.4 Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
Untuk tujuan keseragaman FAS No.52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk transaksi mata uang asing.
2.2 Translasi mata uang asing
Metode translasi mata uang asing dapat di klasifikasikan kedalam 2 type yang menggunakan nilai tukar mata uang asing tunggal untuk mengembalikan neraca asing kedalam padanannya mata uan domestik dan menggunakan nilai tukar mata uang asing ganda.
2.2.1 Metode Nilai Tukar Tunggal
Metode nilai tukar tunggal yang juga diketahui seagai metode kurs saat ini, telah lama populer di eropa. Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat ini terhadap semua saham dan utang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing di translasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui. Pada metode tunnggal laporan keuangan operasional asing memiliki laporan domisili tersendiri.
Untuk tujuan akuntansi, aset atau kewajiban dalam mata uang asing dikatakan akan dieperlihatkan pada resiko nilai tukar. Terdapat definisi metode kurs saat ini memperkiakan bahwa semua modal mata uang lokal termasuk dalam resiko translasi karena padannya kurs saat ini mengubah padaannya semua modal mata uang asing setiap ada perubahan pada nilai tukar. Ketidak tepatan terseut sesuai realitas ekonomi, karena nilai sset tetap dan persediaan secara umum didukung inflasi lokal. Mentranslasikan mata uang asing seluruh neraca dengan kurs saat ini memberikan keuntungan dan kerugian setiap perubahan pada nilai tukar.
2.2.2 Metode Nilai Tukar Ganda
Metode nilai tukar ganda mengkombinasikan kurs saat ini dan kurs histori dalam proses translasi mata uang asing.
            Metode Current-Noncurrent
metode current-noncurrent, aset lancar yang dimiliki anak perusahaan dan utang lancar ditranslasikan kedalam mata uang induk perusahaan. Aset dan kewajiban non current ditranslasikan pada kurs histori. Item laporan laba rugi ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata oprasional tiap bulan. Biaya depresiasi dan amortisasi ditrasnslasikan pada kurs histori dengan pengaruh saat modal yang dimiliki didapatkan.
Metode Moneter-Nonmoneter
Metode moneter dan non moneter juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukanilai tukar mata uang asing yang sesuai.  Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan pada kurs saat ini. Item non moneter ditranslasikan dalam kurs histori. Tidak seperti metode current dan non current, karena metode ini melihat aset kewajiban moneter sebagai resiko nilai tukar. Metode tersebut mengubah margin laba pada penjualan yang sesuai dengan harga saat ini dan kurs translasi dengan biaya dari penjualan yang dihitung pada harga perolehan dan kurs translasi.
Metode Kurs Sementara
Metode kurs sementara translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item yang diihiyung hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja dengan kata lain translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan item tersebut, tetapi bukan penilaian aktual. Piutang dan utang dinyatakan dalam jumlah yang diharapkan untuk diterima atau dibayar pada waktu jatuh temponya. Pada metode kurs sementara, item moneter seperti kas, piutang, dan utang ditranslasikan dalam kurs nilai saat itu. Non moneterditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar perhitungan awal.
Mentranslasikan akun dari mata uang yang stabil menjadi tidak stabil tidaklah sama dengan mentranslasikan akun dari mata uang yang tidak stabil menjadi stabil. Translasi mata asing dibuat utuk tujuan yang berbeda. Translasi mata uang asing pada anak perusahaan asing untuk menggabungkan akun mereka dengan induk perusahaan cukup berbeda dengan akuntansi translasi mata uang asing pada perusahaan independen yang bertjuan untuk memudahkan beragam minat saham asing. Metode traslasi dengan kurs saat ini merupakan translasi mata uang asing langsung. Tidak ada perubahan dalam dasar akuntansi, hanya bentuk presentasinya saja yang berubah.
2.2.3 Kurs saat ini yang sesuai
Nilai tukar rata-rata sering kali digunakan dalam laporan laba rugi untuk kemudahan penggunaan. Terdapat kurs nilai tukar penawaran dan permintaan (bid and ask), nilai tukar spot dan nilai tukar forward nilai tukar resmi dan nilai tukar pasar bebas, dan seterusnya. Nilai tukar mata uang asing yang sesuai harus merefleksikan realitas bisnis dan ekonomi sedalam mungkin. Terkadang sebuah negara mengaplikasikan nilai tukar berbeda terhadap transaksi yang berbeda. Dalam situasi seperti ini, kita harus memilih salah satu diantara nilai tukar yang ada.
2.2.4 Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing mulai dari pengguahan hingga tidak ada penangguahan dengan pendekatan hybrid pada keduanya.
            Penangguhan
meniadakan peyesuaian translasi mata uang asing pada pedapatan lancar biasanya dianjurkan karena penysuaian tersebut merupakan hasil dari proses penyajian ulang. Masih diperdebatkan bahwa keuntungan atau keuntungan dengan investasi jangka panjang-mungkin bahwa investasi permanen. Beberapa analis bertentangan tentang penangguhan dengan dasar bahwa nilai tukar tidak akan berbalik dengan sendirinya.
Penangguhan dan Amortisasi
beberapa perusahaan menangguhkan keuntungan dan kerugian serta meng amortisasi penyesuai melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait. Sebagai contoh, asumsikan bahwa akuisisi aset tetap dibiayai oleh penerbitan utang. Alternatifnya, keuntunga dan kerugia translasi mata uang asing yang disebabkan oleh peningkatan utang dapat ditangguhkan dan di amortisasi pada sisa utang sebagai penyesuaian terhadap beban bunga.
Penangguhan Sebagian
Pilihan ketiga dalam akuntansi untuk keuntungan dan erugian hasil translasi mata uang asing adalah dengan mengakui kerugian segera saat terjadinya,akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terlealisasi saja. Hal ini mengimplikasikan bahwa keuntungan atau kerugian translasi mata uang asing bukanlah item periodik dan akan “terhapus” dalam jangka panjang. Jika memang demikian, oenangguhan akan menjadi praktik yang dipertanyakan.
Tidak Ada Penanggungan
Pilihan laporan akhir yang dilakukan oleh banyak perusahaan di seluruh dunia adalah untu mengenali secara cepat mengenai keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dalam laporan laba-rugi. Lebh jauh, masukkan keutungan dan kerugian tercatat dalam laporan pendapatan dapat membuat pembaca salah persepsi, karena peyesuaian tersebut tidak selalu memberikan informasi yang cocok dengan efek ekonomi yang diharapkan mengenai perubahan nilai tukar pada arus kas perusahaan.
2.3 Pengembangan Akuntansi Translasi Mata Uang Asing
Praktik akuntansi translasi mata uang asing telah berkembang seiring waktu dalam respon terhadap meningkatnya kompleksitas operasional multinasional.
Pra-1965
Sebelum tahun 1965 praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS dipandu oleh Bab 12 dari Accounting Research bulletin No. 43. “Pernyataan tersebut mengadvokasi metode current-noncurrent. Keuntungan selamaperiode yang ada.
1965-1975
ARB No.43 memperoleh beberapa pengecualian khusus dalam metode currect-noncurrect. Dalam keadaan khusus, persediaan dapat ditranslasi dengan kurs historis. Utang jangka panjang terjadi untuk mendapatkan aset jangka panjang yang disajikan ulang dengan kurs saat ini saat terdapat perubahan besar dalam nilai tukar (kemungkinan permanen).
1975-1981
Financial Accounting Standards Board (FASB) mengeluarkan FAS No.8 pada tahun 1975. Pernyataan ini secara signifikan mengubah praktik perusahaan asing AS dalam memasukkan GAAP AS dengan menerima metode translasi mata uang asing kurs sementara. Sama pentingnya, penangguhan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing tidak diperbolehkan  lagi. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dan translasi harus diakui dalam pendapatan saat periode perubahan kurs
1981-Sekarang
Pada bulan Mei 1978, FASB mengundang komentar masyarakat tentang 12 keputusan pertamanya. Kebanyakan dari 200 surat yang diterima berhubungan dengan FAS No.8, meminta untuk mengubahnya. Sebagai respons terhadap ketidakpuasan tersebut, FASB mempertimbangkan FAS No.8 dan setelah beragam public meeting dan dua penjelasan berkas, akhirnya mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards No.52 pada tahun 1981.



2.4 Gambaran Standar No. 52/Standar Akuntansi Internasional 21
Tujuan translasi mata uang asing dalam FAS No. 8 berbeda secara substansi dari FAS No. 52 FAS No. 8 mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberi syarat bahwa laporan keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluruh transaksi mengikuti mata uang yang digunakan induk perusahaan. Standar No. 52 mengakui bahwa kedua perspektif baik induk perusahaan dan perusahaan lokal benar sebagai kerangka kerja laporan. Pada level internasional, IASB mengeluarkan keputusan paralel, IAS 21, yang sekarang berkembang untuk mengklarifikasi persyaratannya dan memecahkan masalah implementasinya. Keduanya, FAS No. 52 dan versi baru IAS 21 bertujuan untuk :
1.      Menampilkan, dalam laporan gabungan, hasil keuangan dan keterhubungan dihitung dengan mata uang primer yang di konsolidasikan antara laporan induk dan anak perusahaan bisnis (dengan mata uang fungsional).
2.      Menyediakan informasi yang secara umum kompatibel dengan efek ekonomi yang diharapkan pada perubahan nilai tukar pada ekuitas dan arus kas perusahaan.
Tujuan-tujuan tersebut berdasarkan pada konsep mata uang funsional. Ingat kembali bahwa mata uang fungsional secara keseluruhan adalah mata uang ekonomi primer yang beroperasi dan menghasilkan arus kas. Lebih jauh, mata uang fungsional menunjukan pilihan motede translasi mata uang asing yang digunakan untuk tujuan usaha gabungan dan disposisi keuntungan dan kerugian nilai tukar.
2.4.1 Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Jika mata uang asing adalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukan, maka laporan keuangannya ditranslasikan ke dalam dollar menggunakan metode kurs saat ini. Hasil kuntungan atau kerugian translasi mata uang asing diungkapkan dalam komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan. Hal tersebut menjaga rasio laporan keuangan karena dikalkulasikan dari pernyataan mata uang lokal. Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah :
1.      Seluruh asset dan dan kewajiban asing ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal di translasikan padakurs historis.
2.      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3.     Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.
2.4.2 Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional 
Saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang funsional asing gabungan, laporan keuangan mata uang asing tersebut akan dihitung terhadap dollar menggunakan metode kurs sementara. Seluruh keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing muncul dari proses translasi mata uang asing dimasukkan dalam perhitungan current periode income. Spesifiknya:
1.      Asset dan kewajiban moneter serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh, biaya penjualan dan beban operasional dan beban depresi), yang ditranslasikan mnggunakan kurs histiris.
3.     Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direflesikan dalam pendapatan lancar.
2.4.3 Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asli lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung dari mata uang lokal ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dollar AS menggunakan metode kurs ini.
Sebuah pengecualian terhadap metode kurs saat ini adalah dibutuhkan penempatan anak perusahaan ditempat yang tingkat kumulatif inflasinya selama tiga tahun pertama melebihi 100 persen. Pada kondisi inflasi yang sangat tinggi tersebut, dolar (mata uang yang lebih kuat) dianggap sebagai mata uang fungsional, membutuhkan untuk menggunakan metode translasi mata uang asing kurs sementara. Sebaliknya IAS 21 membutuhkan bahwa laporan keuangan anak perusahaan lokal disajikan ulang untuk inflasi terlebih untuk translasi mata uang asing terhadap mata uang induk perusahaan.
Saat mata uang fungsional untuk usaha asing telah ditentukan, mata uang yang dipilih tersebut harus digunakan secara konsisten kecuali perubahan kondisi ekonomi mengindikasikan bahwa mata uang fungsional telah berubah. Jika laporan perusahaan dapat menilai perubahan, para analis seharusnya memperhatikan bahwa perubahan akuntansi tidak perlu dihitung secara retroactive.
Ingat kembali Alcan, yang diperkenalkan pada bagian awal bab ini merupakan perusahaan multinasional yang berbasis di Kanada. Perusahaan ini dipilih karena dapat melaporkan hasil operasional gabungan dalam dolar AS. Akun asing yang digunakan dalam mata uang asing merupakan bagian integral pada operasional Alcan yang ditranslasikan (dihitung ulang) terhadap mata uang fungsional mereka, yaitu dolar kanada dengan menggunakan metode kurs sementara.hasil dari perhitungan ulang tersebut lalu ditranslasikan terhadap dolar AS menggunakan metode kurs saat ini. Keuntungan atau kerugian translasi mata uang asing muncul dengan proses perhitungan kembali yang muncul dalam sejumlah pendapatan gabungan Alcan sebagai neraca keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing.
Penyesuaian translasi mata uang asing mengikuti penyajian ulang dari dolar Kanada menjadi dolar AS muncul dalam ekuitas gabungan karena penyesuaian translasi mata uang asing tangguhan, seperti berikut:
Alcan Inc
Neraca Gabungan
31 Desember
(dalam jutaan US$)
Ekuitas pemegang saham:
Saham preferensi yang tidak dapat ditarik masuk tapi bias ditukar                                                              160
Ekuitas pemegang saham umum:
          Saham biasa                                                                                                                                      6.181
          Tambahan modal disetor (agio saham)                                                                                               683
          Laba ditahan                                                                                                                                    3.048
          Penghasilan komprehensif yang diakumulasikan                                                                             (397))*
9.706
*Terdiri atas penyesuaian translasi mata uang asing yang ditangguhkan bernilai $264 keuntungan yang tidak direalisasikan pada sekuritas “siap jual” bernilai $54, liabilitas pension minimum ($450), dan kerugian tertahan pada turunan bernilai ($215).

Tampilan 6.10 menunjukan grafik prosedur translasi mata uang asing yang sudah dijelaskan diatas dan apendiks bab ini untuk menunjukan cara kerja translasi mata uang asing.





Tampilan 6.10 Bagan Prosedur Transaksi Mata Uang Asing
Laporan keuangan mata uang asing harus ditranslasikan ke mata uang induk perusahaan
Apakah laporan dalam mata uang asing?
 




    Tidak                                                        Ya
Tidak diperlukan translasi
Apakah mata uang lokal merupakan mata uang fungsional?
Apakah mata uang persahaan induk merupakan mata uang fungsional?
Translasikan kemata uang induk perusahaan (metode kurs saat ini)
Nilai ulang ke mata uang perusahaan induk (metode temporal )
Nilai ulang *mata uang asing ke mata uang fungsional (metode temporal) dan translasikan ke mata uang induk prusahaan (metode kurs saat ini)
*istilah nilai ulang berarti mentranslasikan, mengubah unit pengukuran dari mata uang fungsional.

 


















Permasalahan Perhitungan
1.      Perspektif Laporan
2.      Harga Perolehan
3.      Konsep Pendapatan
4.      Laba Terkelola

Translasi Mata Uang Asing Dan Inflasi
            Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah Negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan paclanannya mata uang dosmetik jauh dibawah nilai aslinya.

Translasi Mata Uang Asing Dimana Saja
            Gambaran kurs dalam standar kanada (Cica 1960) focus terhadap utang asing jangka panjang. Keuntungan dan kerugian dari translasi mata uang asing ditangguhkan dan diamortitasi karena tidak diakui sebagai pendapatan.
            Perbedaan antara Inggris dan Amerika Serikat, di Inggris laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini. AS menggunakan kurs sementara.
            Terdapat perbedaan ias 21 revisi dan ias no 25. Pada ias no 21 laporan keuangan anak perusahaan yang berbeda dinegara dengan inflasi tinggi harus disesuaikan untuk merefleksikan perubahan dalam harga secara umum sebelum translasi mata uang asing standard yang dilakukan inggris.
Jepang telah merubah standard mereka untuk menggunakan metode kurs saat ini pada semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas pemegang saham.


BAB III
PENUTUP
1.1  Kesimpulan
Tiga kurs translasi dibawah ini dapat digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic. Pertama, kurs saat ini, adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan. Kedua, adalah kurs historis, yang merupakan translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul. Yang terakhir kurs rata-rata, yaitu nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat itu.
Metode translasi mata uang asing dapat di klasifikasikan kedalam 2 type yang menggunakan nilai tukar mata uang asing tunggal untuk mengembalikan neraca asing kedalam padanannya mata uan domestik dan menggunakan nilai tukar mata uang asing ganda.
Praktik akuntansi translasi mata uang asing telah berkembang seiring waktu dalam respon terhadap meningkatnya kompleksitas operasional multinasional.
Tujuan translasi mata uang asing dalam FAS No. 8 berbeda secara substansi dari FAS No. 52 FAS No. 8 mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberi syarat bahwa laporan keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluruh transaksi mengikuti mata uang yang digunakan induk perusahaan. Standar No. 52 mengakui bahwa kedua perspektif baik induk perusahaan dan perusahaan lokal benar sebagai kerangka kerja laporan. Pada level internasional, IASB mengeluarkan keputusan paralel, IAS 21, yang sekarang berkembang untuk mengklarifikasi persyaratannya dan memecahkan masalah implementasinya

Daftar Pustaka

Frederick D.S. Choi dan Gary K. Meek.  2010. International Accounting, 6th ed. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.