Tiga kurs translasi dibawah ini dapat digunakan untuk mentranskasikan
neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik. Pertama, kurs saat
ini, adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan. Kedua,
adalah kurs historis, yang merupakan translasi mata uang yang berlaku
saat aset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau asaat
kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul. yang terakhir,
kurs rata-rata, yaitu nilai rat-rata biasa atau dengan pembobotan naik
pada kurs historis atau saat itu. Kurs historis pada umumnya menjaga
padanannya biaya awal item mata uang asing dalam laporan keuangan
domestik.
Transaksi Mata Uang Asing
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing.
Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan
tetapi dihitung dengan mata uang lain. Untuk mengerti alasannya,
pertama-tama pertimbangkan gagasan mengenai mata uang fungsional.
FAS No. 52 keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk
mata uang asing, mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang
asing
- Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan,
beban, keuntungan atau kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat
dalam mata uang fungsional dalam catatan secara keseluruhan dengan
pengaruh nilai tukar pada saat itu.
- Pada setiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata
uang selain mata uang fungsional ik pada pencatatan harus disesuaikan
untuk menggambarkan nilai tuka saat itu.
Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi
- Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau
tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal
dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian
tunggal
- Perspektif Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona
mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan
tambahan pendapatan.
Untuk tujuan keseragaman FAS
No.52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk transaksi mata uang asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar