Kamis, 19 November 2015

The Italian Job



Nama film           : The Italian jobs
Genre                   : action
Tanggal Rilis        : 11 Mei 2003
Sutradara            : F. Gary Gray
Durasi                   : 111 Menit(1 jam 51 menit)


Sinopsis
            The Italian Job bercerita setelah keluar dari penjara John langsung melakukan aksi perampokan lagi bersama anggotanya yaitu Steve, Rob, Charlie, dan Left Ear. Semua memiliki kelebihan masing-masinng di bidangnya. Tujuan mereka untuk mencuri brangkas yang berisi 3.7 juta dollar emas. Emas yang terletak di Italia ini akhirnya sukses dibawa kabur, dari sini konflik terjadi.

Steve yang egois berkhianat mengambil semua emasnya dan ingin menembak semua temannya tetapi hanya berhasil membunuh Jhon. Satu tahun kemudian Charlie mendatangi Stella yang merupakan anak Jhon  dan mengatakan bahwa mereka menemukan Steve di California dan siap untuk membalas dendam dan mengambil semua emas Steve.

Akhirnya mereka berkumpul dan mulai memperlajari kehidupan baru Steve yang penuh kemewahan. Cara mereka untuk mendekati Steve dengan mencoba membuatnya dekat lewat Stella yang ternyata diketahui Steve. Sehingga adu strategi dalam memburu serta mempertahankan emas pun terjadi. F Gary Gray menggarap adegan ini dengan baik, tidak terasa membosankan.


Kelebihan Film :
-          Film ini cukup menghibur
-          Mengajakan kekompakan didalam Tim
-          Mengajarkan untuk tidak mudah putus asa/menyerah

Kekurangan Film :
-          Tidak cocok ditonton untuk anak-anak, karena difim ini mengandung unsur kekerasan

Penilaian :
Film ini sangat bagus, selain film ini cukup menghibur, film ini juga sangat keren dengan aksi-aksi yang diperankan.

Sabtu, 14 November 2015

Anggapan mahasiswa yang salah tentang dosen


SETIAP kampus pasti memiliki dosen legenda yaitu dosen killer yang terkenal pelit memberikan nilai. Anggapan ini bisa jadi karena memang pembawaan karakter personal dosen yang tertutup. Di sisi lain, pernahkah terpikir bila perilaku mereka adalah akibat kesalahan mahasiswa sendiri?
Cek lagi, apakah kamu melakukan berbagai kesalahan mahasiswa seperti di daftar berikut.

Menggampangkan kuliah
Banyak mahasiswa menganggap satu mata kuliah membosankan atau lebih mudah dari yang lain. Akibatnya, dia pun malas-malasan. Padahal, menggampangkan sesuatu tidak akan menghasilkan manfaat apa pun. Sebaliknya, melakukan upaya lebih meski saat menghadapi topik perkuliahan yang sangat membosankan akan membuka pintu peluang, minimal dosen akan memberi nilai lebih atas usaha tersebut.

Paranoid
Jangan terpengaruh label dosen killer yang disematkan senior pada seorang dosen. Percayalah, tidak ada dosen yang bermaksud jahat pada mahasiswanya. Jadi, jalani perkuliahan dengan rileks dan cobalah mengenal dosenmu dengan lebih baik.

Khawatir jadi pribadi tertutup
Jauhkan juga kekhawatiran tidak dikenal dosen karena pribadimu yang tertutup (introvert). Faktanya, banyak dosen yang berempati karena bisa jadi mereka memiliki sifat yang sama. Jangan gugup. Tunjukkan kamu dapat berprestasi melalui berbagai karya selama perkuliahan. Dosen pun akan mengenalmu.

Menjilat
Enggak ada gunanya menjilat dosen. Para dosen hanya akan menilaimu berdasarkan aspek akademis seperti keaktifan di kelas dan tugas-tugas yang kamu kumpulkan.

Berharap lebih
Bisa jadi kamu adalah kesayangan dosen karena selalu aktif dan memberikan karya yang baik. Tetapi, jangan besar kepala; apalagi berharap dapat nilai lebih dari perhatian yang diberikan dosen padamu. Setiap mahasiswa harus berupaya keras mendapatkan nilai yang baik.

Tidak mengerjakan tugas
Jangan mengaku sudah mengumpulkan tugas atau membaca buku teks yang disyaratkan jika sebenarnya kamu belum melakukannya. Dalam berbagai cara, dosen akan mengetahuinya.

Tidak berterima kasih
Menunjukkan rasa terima kasih kepada dosen juga menunjukkan bahwa mahasiswa peduli. Lakukan dengan tulus; tidak perlu berterima kasih dengan membelikan hadiah mahal.

Cara Memulai Usaha Sendiri agar Tidak Mudah Menyerah


Membuka usaha sendiri membutuhkan waktu, tidak bisa instan. Ada proses yang harus dilalui. Mulai dari memikirkan ide awal, membuka, memperkenalkan dan mempromosikan usaha tersebut. Dalam proses ini, banyak sekali tantangan dan rintangan. Baik dari internal pebisnis sendiri maupun yang datang dari eksternal (simak disini Kiat Memulai Usaha).\
 
Tantangan ini tidak jarang menyebabkan pebisnis layu sebelum berkembang. Tidak kuat dan stress melihat usaha yang dibangun lambat tumbuh, penjualan seret, sementara dana dan tenaga sudah banyak dicurahkan. Akhirnya memilih mundur, menyerah. Ibarat kepompong, usahanya gagal menjadi kupu – kupu yang bisa terbang.

Statistik dari beberapa survei enterpreunership menunjukkan bahwa sebagian besar pebisnis yang buka usaha sendiri, gagal pada tahap awal. Saya menduga bahwa kegagalan mempertahankan endurance menjadi penyebab utama banyak pebisnis pemula gugur di masa – masa awal.
Namun, bukan berarti bahwa endurance bisnis tidak bisa dilatih atau dibangun. Buktinya, pengusaha yang sekarang sukses, umumnya bisa bertahan dan lolos dari masa – masa paling kelam.

Membangun Daya Tahan dalam Memulai Usaha Sendiri
Berikut catatan mengenai bagaimana membangun dan mempertahankan endurance berbisnis, supaya bisa tetap fokus saat buka usaha, meskipun kesulitan dan tantangan datang bertubi.
 
1. Punya Mimpi Besar
Mimpi mampu memindahkan gunung, begitu kata salah satu kiasan. Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh mimpi,  termasuk dalam berusaha. Makanya, saat memutuskan usaha sendiri, kita sebaiknya punya mimpi atau cita – cita yang jelas dan spesifik yang menjadi raison d etre memulai bisnis sendiri.
Mimpi tersebut sebaiknya sesuatu yang pantas, worthed, untuk dikejar dan diperjuangkan. Jika tidak, mimpi akan mudah dikalahkan atau dinomorduakan oleh tekanan dari kebutuhan dan tuntutan jangka pendek yang biasanya terlihat lebih urgen untuk dipenuhi.
Ketika berondongan kesulitan muncul, mimpi menjadi penyemangat yang menopang kita untuk tidak menyerah, tetapi malahan mencari jalan keluar. Mimpi menjadi benteng terakhir.
Beberapa motivator terkenal menyarankan bahwa mimpi tersebut harus spesik dan jelas. Dituliskan dalam secarik kertas, kemudian diresapi dan diingat setiap waktu. Dengan demikian, cita – cita itu terinternalisasi dalam diri secara kuat dan mengakar.

2. Bekerja berdasarkan Passion
Bekerja karena dorongan cinta atau hobi pasti hasilnya akan berbeda. Ada keinginan kuat memberikan yang terbaik. Kasarnya, tidak dibayar pun, kita mau mengerjakan hal tersebut.
Passion merupakan penyemangat yang manjur saat bisnis sedang susah. Walaupun penjualan sedang merosot, tetapi karena melakukannya bukan karena tuntutan keuntungan,  namun karena memang menyukainya, kita akan terus berkarya memberikan yang terbaik.
Konsistensi berkarya pada ujungnya akan mendatangkan apresiasi.
Sebaliknya, jika bisnis dilakukan karena harapan akan kekayaan semata, ketika muncul tantangan atau kesulitan, yang niscaya pasti ada dalam usaha, semangat pantang menyerah mudah luntur. Tidak ada motivasi dari dalam yang menjaga semangat.
Umumnya, membangun usaha sendiri membutuhkan waktu. Jarang yang bisa berhasil dalam waktu pendek. Stamina untuk bertahan paling efektif  dalah motivasi yang muncul dari dalam. Itulah passion.

3. Belajar dari Orang Sukses
Banyaklah belajar dari orang – orang yang sudah berhasil. Dari mereka, kita akan paham bahwa jalan memulai usaha itu tidaklah mudah. Ada proses berliku, naik dan turun, terjal, yang mau tidak mau harus dilewati jika ingin berhasil.
Yang sukses pun pernah melewatinya. Mereka berhasil karena bisa bertahan. Coba dulu berhenti ditengah jalan, pasti keberhasilan yang mereka dapatkan sekarang tidak akan pernah terwujud.
Pengalaman orang sukses ini menjadi reminder yang kuat, menjadi pemompa semangat, ketika sedang lelah atau gundah. Kalau para pebisnis sukses saja butuh waktu dan bahkan butuh pengorbanan untuk bisa berhasil, wajar saja kita yang baru memulai usaha menghadapi masalah.
Makanya, hadir di seminar, mendengarkan talkshow di radio atau membaca di tabloid mengenai berbagai sharing kisah sukses adalah hal yang sebaiknya rutin dilakukan. Bukan hanya untuk menimba ilmu, tetapi lebih dari itu, menjadi booster semangat ditengah tantangan memulai usaha sendiri.

4. Pentingnya Support keluarga.
Saat bisnis sedang sulit, biasanya cash flow rumah tangga kena imbasnya. Yang dulunya bisa ke mall setiap minggu, atau berlibur ke setahun dua kali, sekarang harus dikurangi, atau bahkan dihapuskan sama sekali demi berhemat untuk keuangan usaha. (simak disini Cara Mengelola Keuangan Keluarga).
Keluarga yang paling merasakan dampaknya. Dan reaksi keluarga ikut menentukan terus tidaknya usaha tersebut.
Keluarga yang tidak mendukung pasti kerap mengeluh dan tidak mau kompromi. Saya melihat beberapa orang yang akhirnya mundur dari berbisnis karena tekanan dari keluarga, yang ingin tetap mempertahankan gaya hidup, tidak mau prihatin, padahal kondisi keuangan sedang tidak memungkinkan.
Sebaliknya, keluarga yang mendukung, memberikan semangat dan yang paling penting mau ikut prihatin. Mereka paham bahwa kesulitan sekarang akan mendatangkan kebahagiaan yang lebih besar nantinya.
Makanya, ketika ingin mulai usaha, penting membicarakan dan bicara terbuka kepada keluarga. Menjelaskan bahwa memulai bisnis akan menghadapi masa – masa sulit diawal, tantangan yang tidak mudah, yang membutuhkan dukungan dan pengorbanan dari keluarga.
Kunci sukses memulai usaha sendiri, tidak hanya produk bagus, strategi pemasaran brilian dan business model, tetapi lebih dari itu, butuh kekuatan dan keuletan untuk terus bertahan. Bisnis itu penuh tantangan dan rintangan. Karena ketika pebisnis mundur sebelum sampai tujuan, segala strategi dan rencana yang jitu serta produk yang mumpuni menjadi sia – sia semuanya.

Sumber  : http://www.duwitmu.com/