Sabtu, 14 November 2015

Anggapan mahasiswa yang salah tentang dosen


SETIAP kampus pasti memiliki dosen legenda yaitu dosen killer yang terkenal pelit memberikan nilai. Anggapan ini bisa jadi karena memang pembawaan karakter personal dosen yang tertutup. Di sisi lain, pernahkah terpikir bila perilaku mereka adalah akibat kesalahan mahasiswa sendiri?
Cek lagi, apakah kamu melakukan berbagai kesalahan mahasiswa seperti di daftar berikut.

Menggampangkan kuliah
Banyak mahasiswa menganggap satu mata kuliah membosankan atau lebih mudah dari yang lain. Akibatnya, dia pun malas-malasan. Padahal, menggampangkan sesuatu tidak akan menghasilkan manfaat apa pun. Sebaliknya, melakukan upaya lebih meski saat menghadapi topik perkuliahan yang sangat membosankan akan membuka pintu peluang, minimal dosen akan memberi nilai lebih atas usaha tersebut.

Paranoid
Jangan terpengaruh label dosen killer yang disematkan senior pada seorang dosen. Percayalah, tidak ada dosen yang bermaksud jahat pada mahasiswanya. Jadi, jalani perkuliahan dengan rileks dan cobalah mengenal dosenmu dengan lebih baik.

Khawatir jadi pribadi tertutup
Jauhkan juga kekhawatiran tidak dikenal dosen karena pribadimu yang tertutup (introvert). Faktanya, banyak dosen yang berempati karena bisa jadi mereka memiliki sifat yang sama. Jangan gugup. Tunjukkan kamu dapat berprestasi melalui berbagai karya selama perkuliahan. Dosen pun akan mengenalmu.

Menjilat
Enggak ada gunanya menjilat dosen. Para dosen hanya akan menilaimu berdasarkan aspek akademis seperti keaktifan di kelas dan tugas-tugas yang kamu kumpulkan.

Berharap lebih
Bisa jadi kamu adalah kesayangan dosen karena selalu aktif dan memberikan karya yang baik. Tetapi, jangan besar kepala; apalagi berharap dapat nilai lebih dari perhatian yang diberikan dosen padamu. Setiap mahasiswa harus berupaya keras mendapatkan nilai yang baik.

Tidak mengerjakan tugas
Jangan mengaku sudah mengumpulkan tugas atau membaca buku teks yang disyaratkan jika sebenarnya kamu belum melakukannya. Dalam berbagai cara, dosen akan mengetahuinya.

Tidak berterima kasih
Menunjukkan rasa terima kasih kepada dosen juga menunjukkan bahwa mahasiswa peduli. Lakukan dengan tulus; tidak perlu berterima kasih dengan membelikan hadiah mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar